Dalambentuk apa pun kasih itu muncul, kasih yang bersyarat bukanlah kasih kristiani. Kasih kristiani berdasarkan kasih Tuhan yang tidak bersyarat kepada umat-Nya, yakni kasih yang diulurkan-Nya kepada kita, walaupun kita memusuhi Dia (Kolose 1:21-22). Ringkasan. Kasih yang diamalkan oleh orang Kristen hendaklah kasih tanpa syarat.
“Ahh, kasih lagi, kasih lagi!” Demikian kira-kira sebuah respon yang diungkapkan oleh seorang anggota jemaat tatkala mendengarkan kotbah tentang mengasihi, dalam kebaktian yang dihadirinya. Apa yang ada di balik ungkapannya itu? Tentu bisa aneka macam, bisa karena bosan, bisa karena ia kecewa, kesal atau hal-hal lain. Tidak perlu dinilai negatif ungkapan itu, biasa saja. Aneka sebab di balik ungkapan tersebut, entah bosan, kecewa, kesal atau hal lainnya, semuanya menunjukkan betapa terbatasnya kita sebagai manusia. Kita, manusia adalah mahkluk yang bisa bosan, kecewa, atau kesal bukan? Sebagai manusia yang terbatas, mungkinkah kita, mengasihi tanpa batas? Adalah fakta yang sering kita jumpai bahwa dengan alasan kita adalah manusia yang terbatas, kita sering mendirikan batas-batas bagi perbuatan baik kita. Mungkinkah kita berbuat baik secara terus menerus kepada orang yang sama? Bukankah acapkali kita sering merasa bosan, dan berhenti membantu jika orang yang kita beri bantuan tersebut ternyata tidak cukup sekali, dua kali atau tiga kali meminta untuk dibantu? Bukankah, banyak orang juga kemudian akan menjadi marah dan berhenti untuk memaafkan, jika ternyata ia merasa dikhianati, ditipu, atau dicurangi oleh seseorang dan berkali-kali? Jika untuk berbuat baik bagi mereka yang sekeluarga saja sulit, bukankah wajar jika banyak orang juga amat sulit untuk berbagi kebaikan bagi orang-orang yang berbeda golongan, agama, atau suku dengannya? Karena itu, mengasihi tanpa batas mungkin akan terlalu sulit jika tidak bisa dibilang mustahil bukan? Namun jangan juga terlalu terburu-buru untuk menyimpulkan demikian. Tatkala Alkitab membicarakan soal mengasihi, pertama dan terutama sesungguhnya ia berbicara tentang Allah sendiri. Allah adalah kasih, dimikian dicatat dalam surat 1 Yohanes 48. Allah mengasihi kita, manusia dengan takterbatas. Karena kasih-Nya yang takterbatas itu, maka Ia berbuat baik kepada siapa saja, bahkan yang tidak layak menerima sekalipun. Ia mengampuni kita dan menerima kita bahkan tatkala kita sendiri tidak memiliki keberaniaan untuk memintanya. Ia laksana seorang bapa dalam cerita perumpamaan anak yang hilang seperti dicatat oleh Lukas 1511-32. Bapa yang berlari-lari menjemput anaknya yang melarat dan merasa tidak layak lagi untuk pulang. Puncak dari cinta kasih Allah adalah tatkala Ia merelakan, Yesus Kristus- Putra Tunggal-Nya disalibkan untuk menanggung dosa dunia. Alkitab mengisahkan dan mewartakan uluran tangan kasih Allah yang mengharukan karena mengasihi manusia tanpa batas itu. Allah itulah kasih yang tanpa batas! Jika dalam Yohanes 1334,Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk mengasihi, Ia memerintahkan murid-murid-Nya untuk menggunakan kasih dari Allah yang sering disebut dengan agape, bukan dari manusia. Kasih manusia amat terbatas bahkan menuntut syarat-syarat, sementara kasih Allah takterbatas dan tanpa syarat. Jadi, jika kita berusaha memenuhi perintah Kristus dengan kasih manusia, maka hal itu adalah sulit bahkan mustahil, karena itu jangan menggunakan kasih manusia melainkan gunakanlah kasih Allah. Bukankah sebagai murid-murid Kristus, kita semua sudah menerima cinta kasih Allah? Jika kita sudah menerima, bukankah kita telah memilikinya? Marilah kita berusaha membagikannya, karena kita hanya bisa memberi dari apa yang kita miliki. Penulis Pdt. David Sudarto GKI Gunung Sahari Ilustrasi woodams SELISIP berarti sisipan. Media ini meyakini kehadirannya mampu menyelisip di tengah derasnya arus informasi di masyarakat. View all posts

Kasihkita sebagai para ayah yang ada di dunia mencerminkan kasih Bapa surgawi kepada Anak-Nya dan juga kepada kita. Karena hubungan- Nya yang dekat dengan Bapa-Nya, Yesus dapat berkata, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30). Alkitab menyatakan bahwa "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus" (2 Korintus 5:19). Jadi, tak perlu diragukan lagi bahwa Bapa pun turut merasakan penderitaan Anak-Nya di Kalvari.

valentinedayatau hari kasih sayang, begitu banyak orang mengamini hari dimana bertanggal 14 Februari di setiap tahunnya, yang mana pada tahun ini tep Kasih Sayang Tak Terbatas Waktu - tunggu

Tuliskansebuah ilustrasi tentang kasih yang tidak terbatas - 34553503 bimbimyam bimbimyam 14.10.2020 Bahasa lain Wanita tua itu tak lain adalah ibu sang pemuda yang akan dihukum!!! Akhirnya, pemuda tersebut dibebaskan dari hukumannya karena lonceng tersebut tidak juga berbunyi, sesuai dengan peraturan yang ada. Begitu besarnya cinta Ibu

cBJ6zzg.
  • m8meq33rgd.pages.dev/224
  • m8meq33rgd.pages.dev/94
  • m8meq33rgd.pages.dev/269
  • m8meq33rgd.pages.dev/252
  • m8meq33rgd.pages.dev/30
  • m8meq33rgd.pages.dev/469
  • m8meq33rgd.pages.dev/449
  • m8meq33rgd.pages.dev/472
  • ilustrasi tentang kasih yang tak terbatas